Menyoal Visi Misi Kandidat Bupati dan Wakil Bupati
Perhelatan PILKADA di Kabupaten Karawang telah membuat atmosfir politik semakin menghangat, visi dan misi yang disampaikan oleh para kandidat bupati dan wakilnya membuat sebagian masyarakat berasumsi beragam, ada yang cendrung optimis, apatis bahkan ada yang pesimis.
Saya selaku masyarakat pemilih biasa justru tidak terlalu tertarik dengan visi misi yang mereka sampaikan. Menurut hemat saya semua visi maupun misi itu semua cendrung hanya retorika politik yang berusaha untuk mempengaruhi masyarakat pemilih. Akan tetapi bukan berarti saya tidak yakin dengan program yang mereka tawarkan, saya akui program tersebut masih realistis dan masih bisa mereka laksanakan, karena kesemuanya masih mengacu pada kemampuan anggaran yang ada, dengan kata lain masih bisa tercover oleh dana APBD yang konon berjumlah 1,8 trilyun rupiah.
Sebetulnya yang sangat saya ingin dengar dari kesemua kandidat adalah komitment mereka dalam melawan dan memberantas korupsi dan sejenisnya dan bersumpah di depan masyarakat pemilihnya melawan serta tiak akan melakukan praktek korupsi sekecil apapun. Karena komponen itulah yang telah membuat rakyat ini miskin, karena itulah rakayat menjadi sengsara dan menderita dan karena itu pula yang membuat kredibilitas pemerintah menurun di mata rakyatnya.
Yang tidak kalah pentingnya adalah program-program yang mampu mendongkrak peningkatan indek pembangunan manusia (human development index). Kita ambil contoh, mereka menjanjikan pemberian gaji kepada BPD dan LPM, menurut saya program yang satu ini perlu mendapat pengkajian lebih cermat lagi, karena tidak ada korelasinya dengan peningkatan IPM yang menjadi tolak ukur pembangunan. Mohon maaf kalau saya cendrung berpendapat kedua lembaga ini belum menunjukan kinerja yang diharapkan. Bahkan cendeung hanya lembaga pelengkap yang masih membutuhkan pemahaman yang lebih dalam mengenai TUPOKSI nya masing-masing, sebaiknya para pengambil keputusan harus bisa menganalisa lebih dalam.
Efisiensi anggaran dan kontroling aplikasi anggaran juga harus menjadi program yang serius yang sejatinya harus menjadi visi mereka, bukan hanya program-program yang bersifat obral janji dan obral anggaran, karena kami hanya minta bukti bukan hanya janji. Terima kasih….!!!!!




